BUKAN BERHENTI
Hai sahabat senja
I hope you are in a good state, ok kesempatan kali ini perindu senja akan berbincang-bincang sedikit dengan kalian nih yang pernah atau lagi di posisi mencintai sendiri hehe seperti perindu senja saat ini tapi..ah udah-udah jangan bahas lembaran ku, gak ada yang seru.
go back, buat kalian yang berada di posisi pengen banget bertahan tapi di sisi lain kalian capek dengan kira-kiraan kalian, dengan harapan kalian yang buat itu secara tidak langsung nyakitin diri sendiri kan? Udahlah yuk mulai sekarang mulai perlahan-lahan keluar dari zona yang berpotensi nyakitin diri sendiri.
Aku, orang yang gak mudah mengatakan itu ke orang-orang, aku juga lagi ngerasain itu sekarang, lagi dropnya karena seseorang, sedrop-dropnya aku pun, sampai saat ini dia tidak akan pernah... Sama dengan kalian, selama apapun kalian bertahan di posisi yang gak ada kejelasan , hanya bermodal harapan kalian sendiri, gak akan cukup menjawab teka-teki di dalam pikiran kalian malah jadi penyakit.
Udah, coba dulu untuk bisa deh ngertiin diri sendiri dulu, jangan terlalu egois memaksakan hati untuk terus mencintai padahal hati tidak dapat balasan dari cinta yang diberikan. Kita terlalu sering nyakitin diri sendiri karena harapan-harapan yang kita buat sendiri, bener gak sih? kita terlalu sering mikirin perasaan orang tapi lupa mikirin perasaan sendiri.
Jujur yang aku tahu itu "mencintai itu adalah kebahagiaan" kalau kalian gak dapat bahagianya saat mencintai itu artinya apa coba? Gak papa deh kalau kalian masih mau mencintai dia, boleh aja tapi jangan sampai lupa kalau diri sendiri pun perlu dicintai.
Terakhir, kita yang akan dan sedang berproses untuk sembuh dari harapan, ingat di dunia ini gak ada orang yang jahat termasuk dia, dia yang pernah atau sedang kita cintai sekarang itu gak akan pernah jadi orang yang salah dan jangan pernah nyalahin dia, Kenapa aku bilang begini? Karena memang dia gak patut untuk di salahkan, dia di singgahkan di lembaran kalian bukan untuk menetap atau pergi, gak ada yang tau dia datang sebagai apa, tapi karena harapan dan ekpektasi kita yang sering melewati realita yang ada sehingga memaksakan dia "untuk" menetap, bener gak?
Bahagiain diri sendiri dulu baru deh kita bahagiain orang. Egois untuk diri sendiri gak ada salahnya.
Komentar
Posting Komentar