SARJANA GAK MESTI KERJANYA DIKANTOR
Sebagian orang beranggapan kalau kita lulusan sarjana itu kerjanya harus sesuai dengan ijazahnya, contohnya kerja kantor, kerja digedung tinggi bahkan diperusahaan yang dikenal banyak orang.
Balik lagi, ijazah itu untuk apa sih sebenarnya? apa sih peran "ijazah" ini didalam dunia kerja?
Ijazah adalah syarat yang wajib terpenuhi dalam kualifikasi untuk bekerja.
Jadi, ijazah itu bukan yang menentukan dimana kita kerja tapi sebagai syarat yang harus kita penuhi dari tempat kita melamar pekerjaan
Lalu apa yang salah dari seorang sarjana kerjanya bukan dikantoran?
Jelas tidak ada yang salah, yang salah adalah cara pandang seseorang terhadap pekerjaan.
Lalu apakah seorang pekerja yang lulusan sarjana kerjanya bukan dikantor, ijazah mereka sia-sia begitu saja?
Tentu tidak. Bukan kah Ijazah adalah hasil nyata dari 4 tahun kita sebagai pelajar. Lantas begitu lantang dinyatakan "sia-sia?"
Ijazah itu bukan penjamin dimana kita bekerja, apa pekerjaan kita. Namun ijazah sebagai tanda bahwa kita pernah sebagai pelajar dan tidak semua orang bisa merasakan itu. Tidak ada hubungan yang jelas antara ijazah yang kita peroleh dengan tempat dimana kita kerja, namun penerapan ilmu lah yang punya hubungan serta pengimplementasian kita dalam bekerja, seperti penyampaian opini, berfikir kritis, memahami karakter seseorang, attitude, serta kesopanan dalam berbahasa dan paling penting ilmu komunikasi yang kita pelajari selama dibangku kuliah.
Artinya seorang lulusan sarjana, dimana pun mereka kerja atau bagaimana pekerjaan mereka, ijazah mereka tidak ada sia-sia justru ijazah mereka lah menjadi privilege atau pegangan mereka untuk dimasa yang akan datang.
Proses untuk menjadi orang "terbaik" itu bukan hal mudah, butuh proses panjang. Kalaupun ada proses diorang lain itu cepat, itu bukan lagi kendali kita untuk selalu menyamaratakan nasib setiap orang.
Jika tidak tau untuk menyemangati bahkan menghargai proses orang lain, tolong keep your fucking mouth shut baby.
Komentar
Posting Komentar