P E R I N D U S E N J A 🌞

Kali ini kita perlu sadar gak sih, semakin kesini banyak anak remaja yang akan berproses dalam tahap pendewasaan menjadi kacau karena mental mereka yang selalu saja menjadi samsak oleh orang terdekat atau diri sendiri. Dijaman sekarang kesehatan mental itu bukan lagi sebuah penyakit yang harus disepelekan, bukan lagi sebuah penyakit yang menjadi bahan adu nasib kita, karena kesehatan mental kita itu adalah perbedaan kita.  " gak usah dramatis" " baru gitu aja lemah" " gitu aja cupu, aku aja bisa" " kurang ibadah kamu" Dari kita dilahirin sampai tumbuh besar, kita punya banyak perbedaan dalam proses hidup. Cukup menjadi pendengar untuk orang-orang yang butuh "didengar", Cukup menjadi penasehat yang baik (jika perlu) untuk orang-orang yang minta, dan cukup menjadi pendiam dan penyemangat untuk orang-orang yang butuh. karena mereka yang sedang dalam kekhawatiran atas dirinya adalah orang-orang yang butuh diyakinkan kalau dunia

Cinta, pemahaman orang tentang ini yah.. kalau cinta itu butuh dua orang yang saling menyukai, mencintai serta saling sayang padahal menurutku cinta itu bisa saja hanya satu orang dan banyak orang mau itu saling dan tidak, itu tetap cinta. Jujur bahas cinta itu rumit, kita punya perbedaan pandangan  tentang cinta itu harus bagaimana dan bentuk cinta itu bagaimana. Defenisi tentang cinta itu bagiku, sederhananya, aku mencintainya. selesai mau dia balas atau tidak, itu bukan masalah bagi ku. sekali lagi, dibalas atau tidak, its okey. itu hak dia  dan hak aku itu mencintainya. Bentuk cinta dari sudut pandang ku, aku menjaga dia dan dia menjaga ku. Namun sebetulnya ada cinta yang lebih sederhana tanpa harus  kita menyakiti, dia menyakiti atau saling menyakiti, cinta sederhana itu yang menjadikan mu tumbuh dengan hebat  saat ini, hadirmu saja memberikan semangat baginya, dan  kepedulian, kenyaman dan kasih sayang yang tidak pernah lepas dan tidak pernah kamu dapat dimana pun dan di siapapun

Saat kamu bisa sepercaya itu sama pasangan sendiri,  Bisa seyakin itu sama pasangan sendiri,  Dan saat hubungan kamu selesai dengan “tidak baik”  Jangan anggep semuanya itu sama; sama seperti dia.  Bukan karena dia nyakitin kamu malah berfikir semua orang yang akan hadir di kehidupan kamu berikutnya sama seperti dia.  Tidak ada yang salah dari sebuah hubungan yang selesai karena alasan apapun itu, tidak ada yang perlu disalahkan antara yang meninggalkan dan ditinggalkan.  Karena bisa saja hal itu membuat kamu lebih baik dari sebelumnya, this is better for you and he/she. Kamu tidak bisa seenak itu menjudge semua manusia dimuka bumi ini adalah manusia jahat karena perilaku satu orang atau beberapa orang, karena pada dasarnya manusia punya waktu untuk saling menyakiti, mau itu perempuan atau laki-laki, mau itu kamu atau dia.  Dari miliran manusia yang ada di muka bumi, kamu harus paham kalau Tuhan gak ciptaan semua manusia untuk jadi jahat. 

Kehilangan itu memang menyakitkan, kehilangan yang akan selalu hadir disetiap lembaran manusia, kehilangan yang selalu ditolak keberadaannya,  yang akan kalah dengan sisi egoisnya manusia. Kehilangan itu memang harus ikhlas, ikhlas yang dipaksa hadir di saat itu juga,  namun akan terbiasa seiring berjalannya waktu.  Kehilangan itu tentang penerimaan manusia akan takdir;  nyata bagi yang percaya.  Kehilangan yang akan datang disetiap waktu dan tidak kenal waktu; Merenggut kebersamaan namun mengawetkan sebuah ingatan. Ingatan yang tidak jauh dari sebuah kenangan bersama. Kehilangan itu tentang kita yang harus belajar tetap mencintai dia tanpa melihat dan merasakan raganya.

Ada yang lahir dari keluarga kaya, ada yang lahir dari keluarga sederhana, ada yang masih bisa ngerasain ngumpul bareng keluarga, dan ada juga yang gak bisa ngerasain ngumpul bareng keluarga. Ada yang orang tuanya masih lengkap dan ada juga yang sudah gak lengkap. mau cantik atau tidak, mau ganteng atau tidak,  mau putih atau coklat dan mau kurus atau gendut Dari perbedaan yang kita punya itu Tuhan gak pernah, gak akan ngebedain  kita untuk bisa ngerasain kenikmatan yang ada di dunia ini. Dari kita masih menghirup udara segar,  masih bisa ngerasain manfaatnya matahari dan hujan masih bisa makan dan minum, berpakaian yang layak dan disekeliling kita, dipertemukan  dengan orang baik. dan itu gak pernah kita hitung sebagai rezeki dari Tuhan untuk kita. Hebatnya rasa iri manusia yang membuat kita lupa,  dari masalah yang menghampiri kita, dengan berani  beranggapan Tuhan gak adil dalam hidup kita. Masalah yang ada pada kita adalah perbedaan kehidupan kita yang hasil akhirnya tetap sama. &q

Memang benar, kita perlu memikirkan  semuanya sekarang.  Memikirkan bagaimana hidup kita kedepannya. dan berusahan mewujudkan hal-hal baik yang kita harapkan. Namun, cobalah untuk tidak berlebihan memikirkan hal itu hingga tidak menimbulkan kecemasan dan tetap percaya sama diri sendiri  serta berusaha lebih keras lagi untuk mewujudkan apa yang kita inginkan. Bukan salah mu, jika hal baik yang kamu harapkan belum  kamu dapatkan kemarin, hari ini atau esok.  Jika kamu beranggapan belum melakukan terbaik  lantas membuat mu diposisi ingin menyerah atau tidak, tetaplah memilih tidak menyerah sampai kau sudah mencoba semua cara untuk mewujudkannya. Bisa saja dari semua cara yang kamu lakukan, lantas Tuhan  melihat begitu keras usahamu, Tuhan memberikan apa  yang kamu mau dihari itu juga. Benar, Tuhan gak pernah tidur untuk hambanya. Percaya, usahamu gak pernah sia-sia nanti ada juga hasilnya, sekarang belum waktunya saja.

Toxicnya manusia itu sering sekali kita temukan di kehidupan ini. bisa saja muncul dari berbagai hubungan seperti; keluarga, percintaan; pertemanan,bertetangga bahkan kediri sendiripun bisa. Hal-hal yang seperti ini yang secara langsung membuat orang yang terjebak dalamnya bisa merusak mental mereka. Lebih jelasnya gini  saat kita berada dilingkungan yang orang-orangnya sudah mau mengatur kebebasan kita dalam mengekspresikan  kehidupan kita sendiri bisa jadi itu toxicnya mereka. banyak contoh yang bisa kita dapatkan  seperti dalam hubungan keluarga, bagaimana toxicnya kedua orang tua yang menginginkan anaknya selalu bilang "Ya" dengan apa yang mereka mau dan tidak. Patuh kepada orang tua itu harus tapi kadang patuhnya kita membuat ruang gerak kita sendiri tidak ada. Aku bukan bilang kita butuh bebas tapi kita butuh mengekspresikan kehidupan kita sendiri. Kita bisa saja gagal  dalam bersosialisasi dengan orang banyak karna banyak larangan yang  perlu kita patuhi,  Hubungan per

Semakin sulit kamu untuk menghargai dirimu sendiri maka semakin sulit pula untuk kamu melakukan semuanya, so hard for you can do it even that thing you like. Sangat sulit melakukan apa yang kamu suka, sangat sulit mengatakan apa yang kamu suka dan tidak suka, sangat sulit untuk memutuskan dan menjauh dari hubungan yang toxic, sangat sulit untuk tidak mendengarkan kalimat yang bisa menyakitimu, sangat sulit untuk marah terhadap orang yang melukai mu, dan semuanya terasa sulit jika harga dirimu, kamu rendah karena orang lain. And how can we respect ourselve? Terima apa adanya dirimu, tahu apa yang kamu suka dan  melakukan sesering mungkin apa yang kamu sukai itu,  karena harga dirimu adala rasa suka dan percaya akan dirimu sendiri Dan menjalin hubungan baik dengan orang yang benar-benar menerima, memahami dan menyukai dirimu apa adanya, paham bagaimana dirimu yang sebenarnya tanpa harus menjadi orang lain saat bersamanya, memang sesulit untuk menemukan hal itu  namun menciptakan keadaan

Meski kamu tidak suka disakiti oleh orang lain, kamu tetap menyalahkan dirimu sendiri karena sakit yang kamu dapat. bersikap kembali baik dengan orang lain bahkan  orang yang kamu berikan baikmu itu  adalah orang yang mampu menyakiti mu.  Tidak ada hal lagi yang kamu buat selain berbuat baik dan terlihat untuk baik meski kamu harus menelan sebanyak sakit dibelakang baikmu itu. Dan berusaha terlihat baik-baik saja agar pandangan orang lain untuk mu tidak jauh dari bahagia, kepalsuan akan bahagia yang menutupi kesedihan yang nyata. Dengan semua ketidakpercayaan diri terhadap dirimu sendiri  yang akhirnya akan menjadi sebuah kekhawatiran mu  terhadap masa depanmu.

Kebanyakan orang, saat ingin ngelakuin sesuatu hal yang bertujuan baik untuk dirinya sendiri  pasti selalu aja ada hal yang seketika bisa ngebuat  percaya diri mereka hilang. "kalau nanti gini gimana?" "apa bisa gak sih nantinya?" "kayaknya gak bisa deh" "gak bisa, susah banget" semua hal yang diatas ngebuat kepercayaan diri kita semakin hari semakin kurang  ditambah lagi dengan orang-orang sekitar kita yang gak akan pernah seratus persen ngedukung apa yang kita ingin lakukan. And then semua yang hal seperti; akan, nanti, kayaknya dan gak bisa  bisa jadi penghalang untuk diri sendiri. gak papa untuk sedikit khawatir dengan resiko yang akan terjadi kedepannya tapi bukan berarti harus kehilangan hak "kalau kita itu bisa", yang dimana hak itu bisa aja membawa mu ketujuan yang kamu inginkan. Kita selalu untuk gak bisa dengan hal yang belum pernah terjadi, kalaupun semisalnya nanti kita gagal, setidaknya sudah ada apa-apa yang kita lalui  di

Dulu itu sering banget marah sampai ngeluh dengan  keadaan yang selalu kuhadapi saat itu mulai dari  keadaan yang buruk sampai harus bertemu dengan  orang yang buruk, always i'm angry to God. menyalahkan tuhan saat itu sudah menjadi  kebiasaan ku atas apa yang telah kudapat akan  dua hal buruk tersebut, and.. i'm question to God " why i'm?" "give me a reason why i get always hurt?" "why someone hurt me when i always nice to people come to me?" pertanyaan-pertanyaan tersebut selalu ada dan  always i need answer. hingga beberapa waktu yang terlewatkan  aku mulai paham akan semuanya, kalau.. tertanya aku hidup, gak akan pernah bisa  terhindar dari dua hal tersebut; "keadaan yang buruk"  dan "orang yang buruk" . Dan mulai menyadari, mungkin aja selama ini aku mengganggap diriku sudah baik ke orang tapi tanpa sadar i'm bad, aku menyakiti orang tanpa aku sadari. dan semua sakit yang datang bisa aja karna itu. dan lagi-lagi bel