Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

TERLALU KADANG SUKA LUPA

Tahun 2018 awal, tidak salah saya sudah masuk awal perkuliahan saat itu. Di kampung halaman, ayah menghadiahkan sepasang sepatu saat itu, saya cukup heran diberikan sepatu sampai saya bertanya "kenapa?" tapi jawabannya cuman "lagi ada rezeki" karena saya orang tidak banyak tanya langsung saja saya pake. Namun apa yang terjadi, sepatu itu kekecilan disaya karena tidak ingin mengecewakan beliau, saya tidak bilang apa-apa. Pas di tanya apakah cocok atau tidak, saya jawab cocok. Beberapa bulan memaksa memakai sepatu hadiah beliau ternyata membuat kaki saya luka akhirnya berhenti untuk memakainya. Seminggu setelah itu saya kembali pulang ke kampung dengan tidak lagi menggunakan sepatu itu. Awalnya beliau tidak sadar kalau sepatu yang saya pakai bukan lagi sepatu pemberiannya, hingga dimana pertanyaan itu muncul "kenapa?" dan saya jawab "kekecilan pak" hingga beliau berkata " kalau sejak awal tidak cocok kenapa bilang cocok? karena ingin mengharga

KAKTUS

Malam ini lagi-lagi saya kesusahan untuk bisa tidur padahal besok saya harus bangun pagi untuk berangkat ke suatu tempat. Karena saya gak tahu mau melakukan apa jadi saya menulis ini.  Kaktus Siapa sih yang gak tahu tanaman hijau ini, sering sekali kita temukan di buku-buku sekolah yang membahas tanaman ini. Tanaman hijau yang berduri dan hidup di daerah-daerah kering seperti gurun. Ia bisa hidup tanpa di beri air selama seminggu mungkin? Kurang lebih segitu pengetahuan saya tentang tanaman ini.  Tidak tahu kenapa akhir-akhir ini saya suka sekali dengan kaktus sampai-sampai saya beli untuk bisa saya rawat. Dan kali ini saya mengangkat nya sebagai judul blog saya. Aneh bukan?  Saya selalu bertanya ke diri saya sendiri, "Selain ingin seperti Kelinci dan Kura-kura kamu mau jadi seperti apa lagi? "  Dan saya jawab " kaktus" - pertama, saya ingin bisa melindungi diri saya sendiri.  -kedua, saya ingin bisa hidup sendiri  -ketiga, saya bisa punya keunikan tersendiri  -keem

HALAMAN HITAM

Halaman hitam , bukan hal mudah untuk menuliskan ini. Menuliskan ini artinya saya harus mengingat kembali halaman yang sudah saya tutup rapat-rapat, sudah saya usahakan untuk tidak lagi mengingat rasa sakitnya namun dari ini saya bisa belajar apa arti  menjaga yang sebenarnya.  Kalau tidak salah ingat, tahun 2019 adalah tahun dimana saya dipertemukan oleh dia. Saat itu saya duduk bersama salah satu teman dan dia duduk didepan saya. Kami berkumpul di rumah itu yang mungkin sampai saat ini menjadi rumah kedua saya di kota ini. Berkumpul dengan teman, sharing pengalaman mereka dan membahas sesuatu hal yang mungkin menjadi sebuah pengetahuan untuk saya sendiri, saya lupa-lupa ingat, saat itu ada sesuatu pembahasan yang dimana membuat saya salah mengira; mengira saya  dan dia yang dibahas saat itu. Sampai sebuah perkataan saya yang tanpa sengaja keluar begitu saja, yang membuat orang-orang pada saat itu tertawa lebih tepatnya menertawakan saya. Mereka melontarkan perkataan dan candaan itu t

KELINCI DAN KURA-KURA

Kura-kura , yang selalu saja membawa rumahnya kemana saja. Jika mendengar kata   " kura-kura " yang terlintas di pikiran kita itu adalah Kelinci Bukan lagi sesuatu yang asing jika mengaitkan antara Kura-kura dan Kelinci, seperti yang kita ketahui dicerita dongeng anak. " Kelinci dan Kura-kura ", dua hewan yang punya banyak perbedaan. dipertemukan dalam sebuah pertandingan lomba lari; dimana Kelinci ini dikenal sebagai hewan yang sangat cepat berlari, sedangkan Kura-kura dikenal sebagai hewan yang sangat lambat. Namun pada kisah cerita tersebut dalam pertandingan lomba lari itu si Kura-kuralah yang memenangkan pertandingan. Kurang lebih begitulah hasil akhir cerita dari dongeng anak tersebut. Pesan moralnya apa? Hampir semua laman google yang saya baca, pesan moralnya tidak jauh dari " Sehebat apapun kemampuan yang kita miliki jangan sombong apalagi meremehkan orang, atau tetap rendah hati seperti kura-kura ."  Selalu ada pertanyaan " ingin menjadi apa

LANGKAH YANG TERTINGGAL?

 Tiap malam, saya jarang sekali untuk bisa tidur cepat. Mungkin karna sudah jadi kebiasaan saya yang tidur di waktu dimana orang lain sudah masuk dalam mimpi mereka masing-masing. Di waktu malam itu saya gunakan berbagai hal yang bisa di bilang produktif untuk dilakukan, mungkin salah satunya memikirkan masa depan. Merencana dimana saya akan kerja setelah kuliah, bagaimana cara saya bisa membahagiakan kedua orang tua saya atau bagaimana saya bisa bermanfaat bagi orang-orang di sekitar saya. Namun disamping itu saya sering merasa di masa sekarang, banyak melakukan hal yang sia-sia. Seperti; rebahan, scroll app yang bagi sebagian orang tidak ada gunanya atau berpergian sama teman. Tidak memungkiri tidak melakukan kegiatan tersebut, saya juga anak muda yang hidup di zaman 4.0. Merasakan hal itu tumbuh pertanyaan-pertanyaan tentang diri saya sendiri "saya punya skill apa sih?" "saya punya apasih ?" atau "apa sih yang bisa saya banggakan dalam diri saya?" Perta

KEBEBASAN KU DALAM MEMILIH

Jujur, dulu selalu bertanya "mengapa sangat sulit?" Apa karna satu lingkungan atau karna semua sudah tertulis di kertas kita masing-masing, Saya pernah tertulis di kertasnya dan Dia  pernah tertulis dikertas saya. Awalnya, tidak mengira akan se-asing ini kita Tapi semakin kesini saya paham, kita tidak se-asing itu, Saya yang berusaha bersembunyi untuk tidak terlihat olehnya . Dulunya, kebebasan saya saat itu, memilih untuk bersembunyi, hilang dan pergi Tapi sadarnya, semakin kesini kebebasan itu bukan lagi bersembunyi tapi memilih dengan melihatkan bahwa semuanya sudah baik-baik saja . Terlalu egois jika memaksakan untuk terlihat sedang tidak baik-baik saja hanya karna sebuah kecewa Padahal bentuk dari sebuah kekecewaan itu datang karna saya sendiri. Lembaran kemarin cukup mengajarkan untuk bisa lebih memahami arti diri saya sendiri. -July, 10

BAHAGIA JUGA PUNYA RESIKO

Benar, kali ini aku harus iklas Benar-benar ikhlas untuk melepaskan Bukan karna tidak lagi menyayangi, bukan tidak lagi punya rasa Namun, selama ini aku selalu menyampingkan kebahagiaan ku dan s elalu menyakiti diri demi kesenangan mu.  Kali ini, benar-benar menerima kenyataan Kenyataan bahwa harap ku terhadap mu memang tidak ada, kamu pun selalu mempertegas itu sejak dulu, namun sejak dulu aku menolak akan itu.  Jujur berat di posisi ini Bertahan sendiri, sakit sendiri, dan mundur sendiri.  Aku pun harus meruntuhkan komitmen ku sendiri saat ini.  Aku gagal, Maaf.  [FYI : MAAF SAHABAT SENJA, PERINDU SENJA TIDAK AKAN UPDET LAGI YAH!!]

LEKAS SEMBUH

Hai sahabat senja, apa kabar? Kuharap sehat terus yahh.. gimana puasanya? Lancar yah pasti, kali ini aku tidak lagi sedang berpuisi, ataupun.. ah lupakan. Intinya kali ini aku akan membahas topik yang sejak lama ingin ku angkat namun sering sekali ada keraguan didalamnya hehe. Okey, jujur aku bingung mau mulai dari mana but semoga apa yang kusampaikan di pembahasan kali ini membuat kalian pembaca paham yah. Hm menurut kalian kita ini butuh gak sih Psikiater? atau Gangguan mental itu sakit jiwa? okey, setahun ini aku selalu liat orang-orang yang baik dari temen dekat, orang lain itu sedang berjuang akan hal itu. Berjuang untuk sembuh. For information, aku pernah berada di titik yang aku sendiri pun sulit untuk ku mngerti saat itu, dengan umur yang masih terbilang muda untuk melakukan dan di perlakukan begitu. Hingga dimana aku harus konsultasi ke psikiater untuk beberapa bulan, setelah sembuh, aku kira semuanya baik-baik saja, tapi awal masuk kuliah gejala nya pun mulai bermunculan kemb

BUKAN BERHENTI

 Hai sahabat senja I hope you are in a good state, ok kesempatan kali ini perindu senja akan berbincang-bincang sedikit dengan kalian nih yang pernah atau lagi di posisi mencintai sendiri hehe seperti perindu senja saat ini tapi..ah udah-udah jangan bahas lembaran ku, gak ada yang seru. go back, buat kalian yang berada di posisi pengen banget bertahan tapi di sisi lain kalian capek dengan kira-kiraan kalian, dengan harapan kalian yang buat itu secara tidak langsung nyakitin diri sendiri kan? Udahlah yuk mulai sekarang mulai perlahan-lahan keluar dari zona yang berpotensi nyakitin diri sendiri. Aku, orang yang gak mudah mengatakan itu ke orang-orang, aku juga lagi ngerasain itu sekarang, lagi dropnya karena seseorang, sedrop-dropnya aku pun, sampai saat ini dia tidak akan pernah... Sama dengan kalian, selama apapun kalian bertahan di posisi yang gak ada kejelasan , hanya bermodal harapan kalian sendiri, gak akan cukup menjawab teka-teki di dalam pikiran kalian malah jadi penyakit. Udah,

GELAS YANG KELEBIHAN AIR

Dari segala hal yang sakit, bukan dari orang lain ataupun keadaan yang sering kali jadi sasaran kesalahan, namun dari diri kita sendiri, yang mau mengulang kembali hal menyakitkan, mengulang kembali fase sakit-sembuh-hidup yang di karenakan ekspektasi kita sendiri yang lebih terhadap manusia atau keadaan. Harapan yang kita taruh kepada manusia ataupun keadaan seharusnya di takar dulu, setidaknya tidak menciptakan sakit sendiri. Dan kalau di pikir, kita hanya pejalan hidup yang punya hak untuk memilih namun tidak punya hak untuk mengabulkan. 

WALAU BERAT, ISTIRAHATLAH SEJENAK

Hai sahabat perindu senja, apa kabar?  Kali ini aku mau ngoceh aja deh, buat pembaca blog aku masih ingat gak kapan aku mulai update? yang aku ingat itu tahun 2019 dan sampai sekarang, lama juga yah hehe. Kalau kalian berkunjung di postinganku, hanya ada 4 blog, buat yang pembaca lama, maaf banget sebagian blog ku sudah aku hapus. kalau di tanya kenapa? karena isinya itu mengingatkan kepada beberapa orang yang singgah di cerita perindu senja, makanya di hapus aja, gak mau lama-lama menyimpan kenangan sih lebih tepatnya. Dan buat pembaca baru aku, selamat datang dan selamat membaca. Akhir-akhir ini, semua orang banyak banget yang merasa gak ada hentinya masalah datang pada mereka. Why i say? but i have friend, and she confided in me. Dan aku tidak hanya melihat dari satu orang aja lalu menjudge bahwa kita semua punya masalah tapi tanpa kita sadari pun, kita hidup yah gak mungkin juga gak punya masalah? bener gak? bahasa kasarnya "kalau gak mau punya masalah yah mati" .  Menuru

PILIHAN ATAU TERPILIH ?

Hebat yah kamu Sikap dan perkataan mu sangat berbeda yah hingga aku salah mengartikan Memilah perasaan itu penting, aku sedang berusaha saat itu Menggangap semua candaan mu, hanya sebuah candaan saja Tuhan sang maha membolak-balikkan perasaan sedang menguji ku Menjadi kan perasaan ini berkembang Yang tadinya cuman sebatas pilihan malah menjadi terpilih Pilihan dan terpilih? Apakah aku termasuk itu? 

KARENA MU, AKU HIDUP

Terima kasih pahlawan.. dari kecil hingga ku besar seperti ini kalian merawatku, mendidikku, dan membesarkan ku dengan tulus. Terima kasih pahlawan.. dulu, kalian akan menolak permintaan ku jika menurut kalian itu tidak ada manfaatnya di saat bersamaan membuat ku juga marah dan memberontak namun, dengan cara kalian yang menasehati ku bisa membuatku luluh seketika. Terima kasih pahlawan.. atas semua yang kalian lakukan untuk memberikan ku kebutuhan yang layak. dan semua doa yang kalian panjatkan untuk ku agar ku menjadi " orang "  dan untuk diriku sendiri Terima kasih telah mengerti dengan keadaan dan segala sesuatu yang pernah terjadi, harapan ku; kemarin, hari ini dan esok jadikan sebuah pembelajaran dalam hidup mu, walaupun ku tau belum bisa membalas jasa pahlawan mu, memberikan apa yang mereka mau serta membahagiakan mereka, setidaknya untuk saat ini kau bisa lebih menghargai apa yang di depan mu sekarang berkat dari pahlawan mu. dan

DARI S E N J A UNTUK S O R E

Kali ini perindu senja hanya ingin mengutarakan, melalui kalimat yang bisa di katakan tidak begitu jelas heheh dan di buat oleh perindu senja sendiri untuk si sore-nya yang indah Hai sore ku,.. Kau tau seberapa indahnya dirimu ?  Kau tau seberapa baiknya dirimu? Dan kau tau seberapa hebatnya dirimu? Jika kau tak tahu, ku mohon biar kali ini senja yang menjelaskan semuanya.. Menurut ku.. Si sore ku ini indah karena kesederhanaanya menciptakan kenyamanan tersendiri bagi ku Si sore ku ini indah karena selalu memberikan sinar yang cantik sehingga mata yang memandangnya pun tidak akan melewati itu, termasuk aku Si sore ku ini indah karena selalu menghadirkan rasa nyaman dimana pun aku berada Menurut ku.. Si soreku ini baik karena mengizinkan ku selalu ada di sampingnya walau sebentar Si sore ku ini baik karena tidak pernah mengingkari janji datangnya  Again menurut ku.. Si sore ku ini hebat, karena dia memang hebat. Hebat membuat ku selalu ingin di sampingnya setiap saat, merindukan kan keb